Pantai Princen.
Ngadipuro memang surganya pantai di Blitar. Dari sekitar 30an pantai yang ada di Blitar, 11 pantai di antaranya terletak di desa ini. Jebring, Princen, Wedi Ireng, Ngloncor, Keben, Selok Dadap, Pudak, Dung Dowo, Bakung, Selok Kancil, dan Benelan. Itu lah ke 11 pantai Desa Ngadipuro. Kesemuanya memiliki akses yang sulit. Tapi saat ke Pantai Princen, sulitnya medan bukanlah satu-satunya penghalang.
Table of Contents
Lokasi dan Rute
Pantai Princen terletak diantara Pantai Jebring dan Wedi Ireng. Pantai ini tidak hanya sulit di jangkau, aksesnya pun hampir tak terlihat. Dari Jebring kita hanya akan melihat tebing raksasa di sisi timur, nah di balik tebing itulah Pantai Princen berada.
Akses tercepat menuju Princen adalah dengan berlari secepat mungkin untuk menghindari hantaman ombak di bawah tebing Pantai Jebring. Tapi hal tersebut sangat berbahaya, dan diperlukan momen yang tepat, yakni saat pasat tiba. Dan kabar bagusnya, pasat tidak akan datang setiap hari. Oleh karena itu dalam perjalanan ini DTrav memilih mencari akses jalan lain dengan menyusuri perbukitan. Akses ini memang lebih aman, tapi tak mudah untuk melaluinya. Dalam perjalanan mengarungi lebat nya semak belukar ini kami dipandu oleh Bayu dan Antok, anak-anak asal Desa Ngadipuro. Keterangan lebih lanjut mengenai rute menuju pantai ini dapat dilihat pada halaman ”Rute dan Informasi.”
Setelah pantai terlihat, kami masih harus menuruni lereng yang curam untuk menuju Pantai. Dan setelah menembus pepohonan yang lebat, kami pun sampai di Pantai Princen.
Keindahan Pantai
Pantai Princen memiliki pasir yang gelap, tapi tak segelap pasir Jebring dan Wedi Ireng. Sehingga oleh masyarakat setempat, pantai ini disebut juga dengan nama Wedhi Putih. Nama Princen sendiri identik dengan sebutan untuk anak kelelawar. Ya, karena disisi barat pantai ini terdapat gua raksasa yang dulunya banyak dihuni oleh kelelawar. Posisi gua Pantai Princen tepat terletak di tebing sebelah barat pantai.
Gua Princen.
Tebing yang memisahkan Princen dan Jebring.
Pantai Princen disaat-saat tertentu akan bersatu dengan Pantai Jebring dan Wedi Ireng, menjadi satu pantai raksasa. Hal tersebut hanya akan terjadi saat terjadi pasat maksimal. Sayangnya momen tersebut sangat langka. Di antara kami hanya Koje yang pernah mengalami momen tersebut.
Pasir pantai.
Keindahan pantai.
Writer : Galy Hardyta
Photographer : Rizki Yulangga (Koje)
Participant: Galy, Koje, Lia, Aji, Antok, Azis, Bayu, Nicho
Kereeen..