Jambangan Situs Tangkil
Gak akan ada habisnya kalau ngomongin peninggalan sejarah di Blitar. Tinggalan-tinggalan di Blitar sangat beragam, mulai dari yang terbesar seperti Candi Penataran, Candi Sawentar dan candi-candi lainnya, kalau peninggalan sejarah yang kecil-kecil lebih banyak lagi jumlahnya. Sedangkan kalau berbicara tentang peninggalan sejarah di Wlingi, kira-kira situs apa saja yang kalian tahu? Prasasti Munggut? Candi Sirahkencong? Situs Tegalasri? Arca Pijiombo? Eeittss!! Ternyata ada yang lain lagi lho. 😀 Pernah dengar Situs Tangkil?
Table of Contents
Letak Situs Tangkil
Di Dusun Pandean, Kel. Tangkil, Kec. Wlingi terdapat sejumlah peninggalan sejarah, salah satunya berbentuk Jambangan batu. Letak Jambangan Kuno itu berada di persawahan belakang kantor Kelurahan Tangkil. Oleh masyarakat setempat peninggalan ini dikeramatkan dengan nama Mbah Gadung Melati.
Jambangan Mbah Gadung Melati
Jambangan Mbah Gadung Mlati
Jambangan biasanya digunakan sebagai wadah air. Jambangan Mbah Gadung Melati kini sudah tak utuh lagi. Separuh sisinya telah pecah dan hilang. Jambangan ini sudah diberi peneduh oleh masyarakat setempat. Dari Jambangan jika kalian melihat ke sisi timur akan terlihat pemakaman umum. Di area pemakaman tersebut terdapat tinggalan sejarah lain yang dikenal dengan nama Selotumpuk. Tapi yang ini bukan Candi Selotumpuk di Kesamben lho ya. 😛
Situs Selotumpuk
Situs Selotumpuk Tangkil
Situs Selotumpuk Tangkil ini berupa tumpukan batu batu candi. Menurut masyarakat, dulu tumpukan batu di sini sangat banyak. Saat ini tumpukan batu candinya tinggal beberapa saja dan dalam keadaan berlumut. Belum ditemukan sumber sejarah tertulis mengenai latar belakang situs ini. Meskipun demikian tak ada salahnya kita melestarikan peninggalan sejarah ini. Melestarikan peninggalan sejarah merupakan salah satu upaya untuk menjaga jati diri bangsa.
Writer: Hadi
Selftraveling