Museum Wajakensis Tulungagung merupakan sebuah museum daerah yang terletak di Kabupaten Tulungagung. Nama Wajakensis disematkan pada museum ini sebagai penanda bahwa di daerah Wajak Tulungagung pernah ditemukan fosil Homo Wajakensis. Fosil tersebut ditemukan oleh Eugine Dubois pada tahun 1889. Penemuan fosil Homo Wajakensis sangat penting bagi dunia ilmu pengetahuan karena dianggap sebagai mata rantai yang hilang dalam evolusi manusia.
Museum Wajakensis Tulungagung terletak di Jalan Raya Boyolangu Km 4. Museum ini dibangun pada tahun 1996 silam. Koleksi museum ini cukup beragam mulai dari koleksi prasejarah, arkeologi, dan etnografi. Berikut beberapa koleksi Museum Wajakensis Tulungagung:
Arca Agastya/ Siwa Mahaguru
Arca Bima
Arca Dhyani Budha – dengan berbagai sifat mudra
Arca Durga
Arca Ganesa
Arca Kera
Arca Mina – kemungkinan bagian dari makara yang biasanya terletak pada ujung pipi tangga suatu bangunan
Arca Perwujudan
Arca Skanda – Anak Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang dicirikan dengan adanya merak/ ayam jantan di dekatnya
Arca Wisnu
Dwarapala – berbahan batu putih khas Tulungagung
Jaladwara
Kala
Nandi
Narasinga avatara – Perwujudan Dewa Wisnu sebagai Narasinga
Yoni
Replika Tengkorak Homo Wajakensis
Selain koleksi-koleksi di atas, masih banyak lagi hal hal menarik yang bisa kalian jumpai di Museum Tulungagung. Pada Museum ini juga tersedia keterangan mengenai candi-candi yang ada di antero Tulungagung. Jadi, selain menawarkan berbagai wawasan sejarah, museum ini juga tepat jika dijadikan sebagai pembuka arkeotrip kalian di Tulungagung.
Bagus artikelnya, semoga terus bisa berbagi informasi-informasi yang bermanfaat