Yoni Situs Baleturi.
Baleturi merupakan salah satu desa di wilayah Kec. Prambon, Kab. Nganjuk. Desa ini terletak tak seberapa jauh dari Sungai Brantas, yaitu sekitar 1,5 km di sebelah barat bengawan. Pada desa yang terletak tak jauh dari jalur transportasi kuno ini terdapat situs peninggalan sejarah bercorak Hindu Budha, sebut saja Situs Baleturi.
Table of Contents
Riwayat Pelestarian
Keberadaan benda cagar budaya masa klasik di Desa Baleturi telah diinformasikan dalam laporan Knebel tahun 1908. Peninggalan tersebut berupa fragmen Arca Siwa namun oleh juru peliharanya disebut sebagai Mbok Sejek (Seyek). Dalam cerita yang dituturkan juru pelihara, Mbok Sejek merupakan teman dari Dewi Sekartaji. Saat ini kemungkinan lokasi arca Mbok Sejek adalah Punden Mbah Sayekh.
Terpisah, pada dekade 80an penduduk Dusun Baleturi pernah menemukan struktur bata yang terpendam. Selain struktur bata ditemukan juga sejumlah perkakas sehari-hari seperti lumpang, gandik, pipisan dan sebagainya. Sisa-sisa temuan tersebut masih dapat disaksikan hingga saat ini meski terkubur atau tertutup semak. Pada bulan Februari 2021 Disparporabud Kab. Nganjuk melakukan verifikasi temuan situs cagar budaya tersebut.
Deskripsi Situs
Benda cagar budaya yang dapat diamati dengan jelas pada Situs Baleturi adalah dua buah yoni. Yoni tersebut terletak di pinggir jalan desa di depan rumah warga. Yoni diletakkan dalam keadaan terbalik dan sedikit terpendam. Pada salah satu yoni bagian ceratnya masih jelas terlihat, sementara yang lainnya tidak terlihat. Entah cerat pada yoni tersebut terpendam, patah, atau justru benda tersebut bukan yoni? Sebuah pedestal (lapik arca) misalnya.
Yoni atau pedestal?
Ada yang unik pada salah satu yoni di Situs Baleteru ini. Pada bagian bawah yoni tampak terdapat lingkaran yang menonjol. Apakah tonjolan terbut berfungsi sebagai kuncian?
Yoni Situs Baleturi dalam keadaan terbalik.
Yoni merupakan simbol perwujudan Dewi Parwati dalam Agama Hindu atau dapat pula menyimbolkan sifat femininitas. Menurut penuturan masyarakat setempat, yoni tersebut sudah berada di lokasi tersebut sejak dulu. Letak yoni ini hanya berjarak sekitar 600 m dari Punden Mbah Sayekh yang diduga merupakan tempat fragmen Arca Siwa yang dilaporkan Knebel pada tahun 1908. Sayang sekali dalam perjalanan kali ini DTrav belum sempat singgah di Punden Mbah Sayekh. Apakah arcanya masih ada ya? Monggo, jika travelers sekalian memiliki informasi lebih, jangan sungkan-sungkan untuk disampaikan di kolom komentar.
Writer: Galy Hardyta
Sumber:
- Rapporten van de Commissie in Nederlandsch Indie voor Oudheidkundig Onderzoek op Java en Madoera (ROC)
- https://www.nganjukkab.go.id/beranda/berita/detail-berita/861/Disparporabud-Verifikasi-Temuan-Situs-Cagar-Budaya-di-Baleturi-Prambon
Selftraveling