Gua Nonong bukan lah tempat baru lagi bagi masyarakat Kademangan dan sekitarya. Gua ini secara administratif terletak di Desa Plosorejo, Kec. Kademangan, Kab. Blitar. Letaknya berada pada sisi tebing, dengan ketinggian sekitar 100 m dari permukaan daratan di sekitarnya.
Memang benar gua ini tidak terlalu dalam. Ukuran ruang guanya hanya sekitar 3 x 3 meter, jadi lebih cocok disebut ceruk dari pada gua. Yang membuat kami penasaran untuk menyambangi gua ini adalah viewnya. Dengan berada pada ketinggian sekian meter, pastinya kami akan dapat melihat pemandangan sekitar dengan lebih leluasa. Perjalanan menuju Gua Nonong pun dimulai.
Rute termudah untuk menuju Gua Nonong adalah sebagai berikut: dari pasar Kademangan ke selatan sampai pertigaan arah Sutojayan (Lodoyo) – selanjutnya belok kiri ke arah Sutojayan, tapi cukup sampai Desa Plosorejo saja – tak jauh setelah melewati Kantor Desa Plosorejo ada pertigaan – dari pertigaan tersebut belok ke kanan (selatan) – rute ini mengarah langsung ke Gua Nonong (setelah melewati persawahan, menyeberangi sungai, dan masuk ke hutan). Kondisi jalan dari pemukiman terakhir hingga lokasi gua berupa jalan tanah. Jalannya sedikit menanjak tapi bisa dilalui sepeda motor. Setelah terlihat tebing yang sedikit menjorok, kami segera memarkir kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan mendaki menuju gua.
Tebing yang sedikit menjorok itulah yang sebenarnya disebut nonong. Nonong dalam bahasa Jawa biasa digunakan utuk menyebut dahi yang sedikit menonjol ke depan, seperti kondisi tebing Gua Nonong yang sedemikian rupa. Gua Nonong sendiri terletak tepat dibawah tonjolan tebing.
View ini diambil pas salah jalan. Hehehehe 😀
Kembali ke perjalanan. Saat mendaki ke atas kami harus berhati-hati memilih ranting untuk pegangan, sebab di lokasi ini banyak ditumbuhi tanaman berduri. Salah-salah tangan bisa terluka. Setelah beberapa saat akhirnya kami sampai di Gua Nonong.
Ternyata benar prediksi kami, dari Gua Nonong viewnya sangatlah menawan. Dari sini terlihat landscape Blitar selatan yang permai. Dari jauh juga terlihat deretan Gunung Betet di Lodoyo. Keren.
Komentare Tiko: watu ne adem koyo marmer Makam Bung Karno
Sangat disayangkan, di gua ini banyak sekali coretan-coretan vandalisme. Kondisi gua jadi terlihat lusuh dan kotor. Padahal sebagian dindingnya tersusun dari batuan marmer, harusnya bisa kinclong kalau gak dicoret-coret. Hem.. apa boleh buat.
Semoga setelah ini kondisi Gua Nonong tidak tambah parah. Dan semoga salah satu pesona Blitar selatan ini tetap lestari hingga anak cucu kelak. Amin.. 😀
Writer : Galy Hardyta
Participant: Galy, Tiko, Ndanden
mungkin kalau pagi atau sore view-nya jauh lebih indah
btw … kalau batu-nya mengandung marmer …. sekarang lagi demam batu akik .. bisa pada di congkelin ..
Rekom sore. Ini diambil pagi, pas habis liat sunrise dibukit sebelah.