Skip to content

Menengok Petilasan Raden Ajitopuro di Klepon Blitar beserta Artifak Masa Klasiknya

punden klepon blitar

Salah satu artifak di Petilasan Raden Ajitopuro.

Petilasan Raden Ajitopuro merupakan salah satu tujuan ziarah yang cukup populer di Sidodadi (Garum) dan sekitarnya. Keberadaanya tak lepas dari legenda-legenda yang meliputi Dusun Klepon. Selain khazanah legenda, petilasan ini juga menyimpan sejumlah artifak-artifak masa klasik dari sekitar Dusun Klepon. Berikut ulasannya.

Legenda

Terdapat beberapa versi legenda mengenai keberadaan Petilasan Eyang Raden Ajitopuro ini. Salah satu sumber yang dapat dirujuk adalah papan keterangan di lokasi punden mengenai babat Dusun Klepon. Dalam papan keterangan tersebut diinformasikan bahwa tokoh Ajitopura merupakan senopati dari Kerajaan Kadhiri pada tahun 1183. Selanjutnya pada tahun 1218, bersama para pengiringnya beliau membabat (membuka) Dusun Klepon. Beberapa nama tokoh pengiring Raden Ajito Puro antara lain adalah Tunggul Waseso, Anggoro Wijoyo, Rsi Danuaji dan Maeso Ndanu.

Dalam versi legenda lainya, keberadaan petilasan ini berlatar penyebaran Islam. Dikisahkan tokoh Ajitopuro berasal dari Yogyakarta yang melakukan perjalanan ke timur. Oleh penguasa Blitar beliau diberi tanah perdikan, kemudian diamanahi tugas untuk menyebarkan Islam. Beliau mendirikan pondok di dekat sungai tak jauh dari lokasi petilasannya saat ini. Suatu ketika terjadi banjir dan pondoknya terendam (kelepan) banjir. Dari peristiwa “kelepan” tersebut, setelah ramai kemudian wilayah ini disebut Dusun Klepon.

Riwayat Pelestarian

Menengok Petilasan Raden Ajitopuro di Klepon Blitar beserta Artifak Masa Klasiknya 9

Prasasti pembangunan petilasan.

Petilasan Raden Ajitopuro pernah direnovasi pada tahun 2009 – 2012 oleh Komunitas Spiritual Mbah Raden Ajitopuro dan masyarakat Dusun Klepon.

Deskripsi Kekunaan

petilasan raden ajitopuro blitar

Petilasan Raden Ajitopuro.

Petilasan Raden Ajitopuro sangat terawat. Lokasinya dikelilingi pagar tembok yang indah dengan gapura masuk berada di sisi selatan. Di belakang gapura terdapat tembok kelir yang memisahkan bangunan utama dengan area luar. Bangunan utama berupa cungkup berbentuk pendopo dengan bilik di tengahnya. Di dalam bilik itulah titik inti Petilasan Raden Ajitopuro.

situs klepon blitar

Antefik dan balok batu candi.Menengok Petilasan Raden Ajitopuro di Klepon Blitar beserta Artifak Masa Klasiknya 10

Lingga, komponen miniatur candi, umpak.Menengok Petilasan Raden Ajitopuro di Klepon Blitar beserta Artifak Masa Klasiknya 11

Bagian dalam bilik petilasan.

Hal yang cukup menarik dari Punden Klepon ini adalah adanya artifak-artifak dari masa klasik. Untuk lebih mudah, DTrav menyebutnya kekunaan. Artifak-artifaknya cukup beragam mulai dari antefik (hiasan sudut candi), balok batu candi, lingga, komponen miniatur candi, dan umpak. Di dalam bilik petilasan terdapat kemuncak/ tugu dengan hiasan padma (kelopak teratai) di sekelilignya. Tampaknya artifak-artifak tersebut tidak semuanya berasal dari lokasi petilasan. Travelers sekalian dapat berselancar di internet untuk melihat kondisi petilasan pada tahun 2019 ke belakang, di mana belum ada tatanan artifak di belakang bangunan pendopo. Pada tahun 2019 memang masih dijumpai sebaran artifak di pinggir jalan penghubung Sidodadi-Karangrejo.

Lokasi dan Rute

Menengok Petilasan Raden Ajitopuro di Klepon Blitar beserta Artifak Masa Klasiknya 12

Gapura penanda lokasi.

Petilasan Raden Ajitopuro secara administratif masuk dalam wilayah Dusun Klepon, Desa Sidodadi, Kec. Garum, Kab. Blitar. Untuk menuju punden ini dari Kota Blitar, silakan arahkan perjalanan kalian ke Garum. Perempatan Garum belok kiri (ke utara). Pertigaan tugu Desa Sidodadi belok ke kiri (ke utara) sekitar 700 m. Di sebelah kiri jalan terdapat gapura lingkungan RT 4 RW 4 yang cukup mentereng. Silakan belok kiri dan ikuti jalan dusun hingga ke ujung. Lokasi petilasan berada di kanan jalan.


Writer: Galy Hardyta

Selftraveling

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!