Skip to content

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar 13Situs Ngreco alias Situs Jurang Banteng.

Menurut penuturan pihak keamanan Perkebunan Jurang Banteng, dahulu pernah ditemukan sebuah arca pada lokasi situs ini. Oleh karena itu situs ini dikenal dengan sebutan Situs Ngreco. Sementara itu, karena letaknya berada di area Perkebunan Jurang Banteng, banyak juga yang menyebut situs ini dengan sebutan Situs Jurang Banteng. Untuk membedakannya dengan Situs Ngreco di Selorejo, DTrav lebih memilih penyebutan Situs Jurang Banteng untuk menjuluki situs ini.

Table of Contents

Lokasi

Situs Ngreco alias Jurang Banteng terletak di lereng Gunung Kelud, berada di area Perkebunan Jurang Banteng, Desa Ngaringan, Kec. Gandusari, Kab. Blitar. Untuk mengunjungi situs ini travelers sekalian diwajibkan mengajukan izin pada pihak keamanan perkebunan.

Deskripsi Situs

Situs Ngreco alias Situs Jurang Banteng ini terdiri dari sejumlah benda peninggalan sejarah masa klasik berbahan batu andesit. Benda benda tersebut menunjukan ciri ciri komponen struktur candi. Benda benda tersebut terdiri dari balok batu, komponen kemuncak, komponen miniatur candi, inskripsi, pipi tangga dengan ujung berbentuk ukel (atau mungkin merupakan komponen sayap gapura seperti pada Candi Plumbangan) dan umpak. Beberapa komponen ini tersebar di sejumlah titik, namun ada pula yang terkonsentrasi.

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar 14

Balok batu andesit dan komponen miniatur candi.

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar 15

Pipi tangga dengan ujung berbentuk ukel atau mungkin merupakan komponen sayap gapura. Komponen ini dalam kondisi terbalik.

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar 16

Inskripsi.

Komponen komponen candi yang terkonsentrasi, ditata membentuk sebuah makam. Kami tidak memperoleh informasi yang memadai terkait makam ini. Makam ini dilengkapi dengan nisan batu. Kurang jelas apakah nisan tersebut termasuk peninggalan benda kuna atau bukan. Bisa jadi nisan ini ditambahkan, bisa jadi pula nisan ini merupakan benda kuna, mengingat pada Situs Gadungan di lereng Gunung Gedang juga terdapat komponen menyerupai nisan. Jika dibandingkan dengan foto lama Candi Kendalisodo Mojokerto koleksi Kern Institute no. LXV OD-12645, memang dijumpai adanya artefak menyerupai nisan yang diletakkan di atas altar. Artefak menyerupai nisan diidentifikasikan sebagai lambang meru atau gunungan.

situs jurang banteng

Komponen komponen candi yang ditata membentuk makam.

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar 17

Di sudut kiri terlihat artefak yang bentuknya menyerupai nisan.

Jika artefak menyerupai nisan di Situs Jurang Banteng ini merupakan lambang meru, bisa jadi dulunya struktur pada situs ini berbentuk altar seperti pada Candi Kendalisodo di Gunung Penanggugan, Mojokerto. Struktur bangunan terbuka berupa altar merupakan salah satu ciri struktur masa Majapahit. Struktur semacam ini lazim ditemukan pada bangunan pemujaan di lereng gunung. Contoh yang masih dapat kita jumpai saat ini adalah candi-candi di Gunung Penanggungan Mojokerto. Sebaran candi di Gunung Penanggungan diidentifikasi sebagai Karsyan Pawitra yang merupakan salah satu dari tujuh karsyan yang dicatat di Kitab Nagarakrtagama pada Masa Majapahit.

Situs Jurang Banteng ini berada tak jauh dari situs-situs lain di lereng selatan Gunung Kelud seperti situs-situs di Desa Gadungan dan Sukosewu. Situs ini juga tak jauh dari Situs Butun di Desa Butun. Nama Butun sendiri tercatat dalam Nagarakrtagama sebagai salah satu dari tujuh karsyan masa Majapahit. Berikut kutipannya:

Lwir ning dharma ipas karsyan i sumpud rupit mwang pilan len tekang pucangan jagaddita pawitra mwang butun tan kasah, kapwa teka hana pratista sabha len lingga pranalapupul, mpungku sthapaka sang mahaguru paneguh ni sarat kotama.

Artinya:

Mengenai dharma ipas karsyan adalah Sumpud, Rupid, dan Pilan, lainnya lagi adalah Pucangan, Jagaddita, Pawitra dan Butun tak ketinggalan. Di sana terdapat pratista sabha dan lingga pranala lengkap. Pemimpin yang terkemuka disebut Sang Mahaguru, ialah pelindung dunia yang utama.

Memang belum ada kepastian bahwa Karsyan Butun yang disebutkan di Nagarakrtagama tersebut merupakan Desa Butun di Blitar. Namun mengingat adanya kesamaan nama dan sebaran situs berstruktur karsyan yang cukup merata baik dari Jurang Banteng, Butun dan sekitarnya. Agaknya hipotesa mengenai Situs Jurang Banteng sebagai bagian dari Karsyan Butun yang disebutkan di Nagarakratagama bisa dipertimbangkan. Jika pun bukan demikian, kemungkinan situs ini merupakan karsyan di lereng Gunung Kelud.

Alasan mengapa situs ini ditata menyerupai makam sangatlah lazim. Mungkin masyarakat yang menemukan kembali situs ini sudah tidak mengenal struktur altar. Mereka hanya melihat terdapat benda menyerupai bentuk nisan. Karena dalam pemahaman mereka nisan merupakan bagian dari makam, maka benda-benda sejarah masa klasik ini disusun membentuk sebuah makam.

Situs Ngreco A.K.A. Situs Jurang Banteng, Ngaringan Blitar 18

Struktur terpendam.

Pada situs ini juga dapat dijumpai struktur terpendam yang tersusun dari balok batu andesit. Sementara itu, keberadaan arca yang pernah ditemukan pada situs ini sudah tidak diketahui lagi. Menurut penuturan pihak keamanan perkebunan, bisa saja arca tersebut terpendam kembali oleh material vulkanik Gunung Kelud.


Writer: Hadi

Editor: Galy Hardyta

Narasumber: Pihak Keamanan Perkebunan Jurang Banteng

Selftraveling

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!