Inilah puncak Gunung Rikmo yang terletak di Desa Tepas, Kesamben, Kab. Blitar. Puncak tersebut adalah puncak tertinggi dari rangkaian pengunungan Bathok yang membentang dari Desa Pagerwojo hingga Desa Tepas. Rikmo adalah bahasa Jawa Halus untuk menyebut rambut. Berdasarkan cerita tutur dari masyarakat setempat, Puncak Rikmo ini ada kaitannya dengan Puncak Buthak (2868 m dpl) yang merupakan puncak tertinggi dari Pegunungan Kawi. Alkisah dahulu Rikmo adalah puncak tertinggi dari Pegunungan Kawi. Puncak tersebut ditendang Anoman sehingga terlempar di posisinya sekarang. Semenjak itu puncak tertinggi dari Pegunungan Kawi disebut Puncak Buthak karena rikmo (rambut) nya telah hilang ditendang Anoman.
Pegunungan Kawi dilihat dari kawasan wisata Gunung Rikmo
Gunung Rikmo
Kini di Gunung Keren (gunung lain yang terletak di utara Gunung Rikmo) telah dikembangkan menjadi obyek wisata. Puncak Keren ini dijadikan sebagai top view untuk melihat Puncak Rikmo. Jika langit cerah, dari spot ini travelers sekalian juga dapat menyaksikan Gunung Kawi, Gunung Kelud, dan Gunung Semeru. Gunung Pegat di Srengat juga tampak samar samar dari spot ini.
Puncak Keren
Legenda mengenai Gunung Keren juga tak kalah menariknya. Keren dalam bahasa setempat berarti tungku api. Nama ini diambil berdasarkan keberadaan Situs Keren. Situs ini terdiri dari sejumlah batu candi yang menurut masyarakat setempat menyerupai tungku api. Benda-benda cagar budaya ini sebenarnya adalah kumpulan kemuncak dan umpak. Temuan ini tak mengherankan karena letaknya cukup dekat dengan Candi Selotumpuk.
Situs Keren
Meski berbeda, Gunung Keren dan Gunung Rikmo secara jamak dikembangkan menjadi satu kawasan wisata bertajuk Puncak Rikmo.
Dari Blitar, Puncak Rikmo dapat dituju dengan mengarahkan perjalanan ke arah Malang. Terminal Kesamben ke timur sedikit. Pertigaan arah SMKN 1 Doko belok ke kiri. Ikuti jalanan yang berkelok-kelok. Sesampai di pertigaan Kantor Desa Tepas belok ke kiri hingga sampai di Kawasan Wisata Puncak Rikmo. Selamat mencoba. Keep safey traveling. 😛
Writer: Galy Hardyta
Sumber: Pak Daryono (Warga Desa Tepas)
Selftraveling