Pantai apa saja yang pernah kalian datangi di Blitar? Pantai manakah yang menurut kalian paling sulit untuk didatangi? Okey, bagi yang suka tantangan dalam ngetrip ke pantai, mungkin pantai ini bisa menambah referensi buat kalian.
Pantai yang akan D’Trav ulas ini bernama Pantai Sekargadung. Lokasinya masih unknown. Kalau dilihat dari batas wilayah sepertinya pantai ini sudah masuk wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, tapi dari segi akses pantai ini lebih mudah dituju dari Kecamatan Panggungrejo. Bagi yang sudah pernah ngetrip ke Pantai Umbul Baros bisa transit dulu di sana kemudian melanjutkan perjalanan ke Sekargadung. Untuk lebih afdolnya akan kami ulas secara urut rute menuju Pantai Sekargadung. Dari Blitar silahkan mengarahkan perjalanan ke Lodoyo kemudian lanjut ke arah Pantai Serang. Sesampai di Pasar Panggungrejo ikuti petunjuk jalan yang mengarahkan ke Pantai Pasir Putih (yang dimaksud Pantai Peh Pulo, Desa Sumbersih). Setelah masuk Desa Sumbersih nanti akan dijumpai percabangan yang ditengahnya ada tugu, kalau ambil percabangan ke kanan ke arah Peh Pulo, kalau lurus ke Umbul Baros. Kalau masih bingung, sampai di Desa Sumbersih tanya saja pantai yang ada air terjunnya atau bisa tanya Pantai Umbul Baros/ Pantai Sumberkatak/ Pantai Bukit Indah (ini pantainya satu tapi namanya banyak). Nah setelah mendapat arahan ke Umbul Baros langsung saja meluncur ke sana kemudian transit dan langsung tracking.
Rute sudah diulas, selanjutnya kami akan membahas masalah akses. Dari Blitar sampai Desa Sumbersih akses jalannya adalah aspal dengan berbagai kondisi. Mendekati pemukiman terakhir aksesnya berupa jalan rabat beton. Diujung jalan rabat beton adalah jalan tanah yang menurun curam dan licin. Bisa dilewati dengan sepeda motor tapi berbahaya, intinya not recommended buat motor. Di ujung turunan tersebut ada pertigaan kalau lurus ke pantai kalau belok kiri ke sungai. Pilih jalan yang menuju sungai. Motor bisa diparkir di dekat sungai kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki (yang takut turun bukit bisa memarkir motor di dekat ujung jalan beton).
Sekarang kita masuk ke main course dari perjalanan menuju Sekargadung. Setelah memarkir motor, langsung saja menyeberangi sungai. Tepat di seberang sungai akan melihat sungai lain yang kering. Seberangi sungai tersebut dan kita akan menjumpai jalan setapak yang mengarah ke dalam hutan. Vegetasi hutan tidak terlalu lebat karena terdiri dari pohon-pohon meranggas. Medan yang harus dilalui selanjutnya adalah jalan menanjak yang hampir tegak lurus dengan permukaan tanah. Di titik ini ketahanan fisik sangat diperlukan. Setelah mencapai puncak bukit tantangan yang lain sudah siap menanti, yakni labirin hutan jati yang membingunkan. Siapkan mental untuk tidak mudah berputus asa, karena di sini tersesat adalah keniscayaan. Tantangan lainnya adalah suhu udara yang tinggi, meski di dalam hutan tapi udara di sini sangat kering dan panas. Jika terlalu lelah lebih baik berteduh dahulu agar pikiran tetap fokus, setelah cooldown baru lanjutkan perjalanan, nanti jika beruntung kita akan menemukan jalan turun ke pantai. Jalan turun ke pantai hampir tak terlihat atau mungkin terlihat tapi tidak begitu meyakinkan. Tak ada petunjuk apapun mengenai jalan turun ini. Di sini yang berperan adalah insting, jika yakin turunlah, jika tidak jangan nekad.
Kondisi jalan turun cukup curam. Kemiringannya hampir tegak lurus dengan pemukaan tanah. Jalannya juga gelap karena tertutup vegetasi yang rapat. Sampai di dasar lembah kita sudah bisa mendengar ombak pantai, tapi masih belum bisa melihatnya karena vegetasinya benar-benar masih rapat. Ikuti saja jalan setapak yang kurang terlihat, dan perjalanan tersebut akan mencapai ujungnya di Pantai Sekargadung.
Suguhan eksotis pantai berpasir coklat ini akan menjadi obat pelepas lelah setelah melalui perjalanan yang cukup berat. Semuanya terbayar lunas.
Di sini di Pantai Sekargadung kita akan merasakan ketenangan. Entah itu tenang yang sesungguhnya atau tenang karena kita berada di tempat yang tak terjamah di antara hutan belantara. Di kanan-kirimu adalah tebing-tebing yang tinggi. Di hadapanmu adalah mahasamudera dan di belakangmu adalah sungai yang mungkin masih berpredator. Adrenalin benar-benar akan terpacu, berdesir di antara keindahan dan keliaran.
Masih adakah nyali mu untuk kemari? Bersiaplah! Nyali saja tak cukup!
Writer : Galy Hardyta
Photographer : Galy & Tiko
Participant: Galy, Tiko
Kereen bgt..ada penitipan u motor ga?
Kemarin kita parkir motornya di ladang. Kita taruh di bawah pohon pisang. Asal kita sopan pada warga sekitar InsyaAllah warga juga ikut menjaga.
yang deket aja belum explore,,,xixixixiii
pemandangan yg luar biasa
Tp sayang akses jalanya g di bangun ya….klo di bangun mungkin banyak pengunjung kesana
Kmaren rabu saya mencoba ke pantai sekargadung ini kok malah ketemu pantai yng batu semua pantainya gk pasirnya cuma sedikit ..
Lewat sebelah mana?
edyan rute ke pantai ini, kemarin ane habis dari pantai ini.. setelah dr parkiran trus nyebrang sungai.. ikuti jalaan bekas motor cross muter ke utara, akhirnya potong kompas ngetrack tanjakan, akhirnya muter2 tersesat tak tentu arah sampai di puncak bukit kalau mandang ke timur ada gunung lanang dan barisan pantai yng sepertinya tidak berpasir dengan hamparan hutan lebat di belakangnya… akhirnya balik kucing lalu nemu jalur lagi,, lalu tersesat lagi dan balik lagi ketemu turunan curam yang berujung sungai, di sungai ketemu warga yg sedang mencari ikan dan minta petunjuk arah,, akhirnya kami menyusuri sungai dan setelah bersusah payah menerobos semak dan hutan sampailah di pantainya dan wowww.. perjuangan yang panjang dan melelahkan.. lumayan lah pantainya cukup untuk memuaskan rasa penasaran kami.. hahahahaaaa..