Bukit Bonsai Watu Lawang dikenal dengan banyak nama, ada yang menyebutnya Tumpakwaru dan ada pula yang menyebutnya Bukit Suharto. Penyebutannya sebagai Bukit Suharo tak lepas dari peristiwa bersejarah, yakni peresmian Moumen KNPI oleh Presiden Suharto pada tahun 1989. Pada bukit ini pernah dibangun bangunan-bangunan megah untuk Presiden Suharto. Setelah bergulirnya waktu bukit ini sempat terbengkalai.
Bukit Suharto kembali bergeliat dengan nama barunya Bukit Bonsai Watu Lawang. Bukit yang mulanya gersang, kini dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata. Sejumlah photo booth unik kini menghiasi sudut-sudut bukit. Mulai dari yang berbentuk perahu hingga bulan sabit, dan masih banyak bentuk-bentuk unik lainnya. Sejumlah fasilitas pendukung seperti kantin dan toilet juga tampak melengkapi kawasan ini.
Tips: Suhu udara di Bukit Watulawang cukup panas. Kunjungilah bukit ini di pagi hari atau setelah tengah hari.
Bukit Watu Lawang diresmikan pada 3 Desember 2017. Bukit ini terletak di Desa Sumberjati, Kademangan, Kab. Blitar. Bukit ini terletak tak sebegitu jauh dari Candi Simping. Rute menuju Watu Lawang adalah sebagai berikut: Blitar – Kademangan – Ikuti arah Pantai Tambakrejo – Sampai pertigaan SPBU Sumberjati belok kiri – pertigaan di timur Candi Simping belok kanan – ikuti jalanan menanjak, Watu Lawang terletak di kiri jalan.
Panorama Bukit Watu Lawang juga menarik untuk disinggahi di malam hari. Kerlap kerlip lampu kota tampak menawan dipandang dari puncak bukit, bak bukit bintang di Jogja. Saat langit cerah travelers sekalian juga dapat dengan leluasa mengamati bintang bintang di angkasa (bintang beneran hehe 😀 ), sebab di kawasan ini masih minimpolusi cahaya.
Suasana malam di Bukit Watulawang. Dokumenasi DTrav tahun 2014
