Tempursari Blitar, mungkin baru segelintir orang saja yang tau. Ya, mungkin karena masih kalah tenar dengan tetangannya yaitu Sirah kencong. Sebenarnya dari segi pemandangan, Tempursari tak kalah indah dengan tetangganya itu. Hanya saja akses ke Tempursari masih sangat sulit dan butuh perjuangan karena jalannya masih berupa jalan macadam.
Sebenarnya dulu D’Traveller Blitar sudah pernah sambang ke Tempursari, tetapi perjalanan itu dilakukan saat musim kemarau. Memang apa bedanya saat kemarau dan saat penghujan? Tentu beda. 😛
Saya mencoba melanjutkan perjalanan para Travellers terdahulu dengan berpetualangan ke Tempusari saat musim penghujan. Hasilnya waw. Jalan macadamnya jadi sedikit licin dan terjadi longsor di beberapa titik. Hal itu tidak menyurutkan saya untuk tetap melanjutkan perjalanan. Setelah tiba di Tempursari, saya langsung takjub melihat pemandangan kebun tehnya.
Perjalanan saya lanjutkan menuju tengah hutan untuk menyambangi ulang Air Terjun B29. Saya sedikit bingung karena track jalannya hilang. Akhirnya perjalanan saya lanjutkan dengan susur sungai. Saya dibuat takjub ketika tiba di lokasi air terjun. Air terjun 29 yang saat musim kemarau hanya mengalir tipis, ternyata begitu deras saat musim penghujan.
Air Terjun B29 saat musim penghujan
Selanjutnya saya mencoba menyambangi Air Terjun B24 yang merupakan air terjun lain yang ada di Tempursari. Untuk menuju Air Terjun B24 saya keluar dulu dari hutan dan kembali start dari gapura masuk Tempursari. Sebelum gapura masuk Tempursari belok ke kanan, kemudian melewati track motor trail. Perjalanan tak memakan waktu lama, kira-kira sekitar 10 menit saya sudah sampai di lokasi Air Terjun 24.
Air Terjun B24
Selain Air Terjun B24 ternyata masih ada air terjun lagi di Tempursari. Namanya Grojogan/ Air Terjun Kanalan. Kalau yang ini, sebelum gapura masuk Tempursari belok ke kiri mengikuti jalan sampai tiba di sebuah pohon besar. Kendaraan saya parkirkan di sekitar pohon, kemudian saya mencari jalan turun ke sungai. Tak seberapa lama berjalan saya sudah sampai di Air Terjun Kanalan. Air terjunnya memang tidak terlalu tinggi tapi indah.
Air Terjun Kanalan
Perjalanan kali ini telah membawa saya untuk mengetahui sisi lain dari Tempursari. Suasananya ternyata cukup berbeda saat musim penghujan, dan keberadaan Air Terjun 24 serta Kanalan juga menambah perbendaharaan saya mengenai destinasi wisata di Blitar. Tempursari Blitar memang keren. 😀
Writer: Hadi
Participant: Hadi, Dicky
Be First to Comment